Pesan Berjalan

MTs. Nurul Qur'an Pagutan Maju terus dan Berkembang. Kebiasaan adalah watak yang kedua..... Kuasai pikiranmu, kamu akan dapat melakukan apapun yang kamu inginkan dengan pikiran tersebut... Anda dapat mengubah siapa Anda, dengan mengubah apa yang masuk dalam pikiran Anda.... Jauh di dalam diri manusia, berdiamlah kekuatan yang sedang tidur, kekuatan yang akan mempesona yang tidak pernah diimpikan, Kekuatan yang akan merevolusi kehidupannya jika dibangkitkan dan diwujudkan dalam tindakan....

Rabu, 27 Maret 2013

Tuan Guru Faisal, Potret Kepribadian NU


Oleh KH. Abdurrahman Wahid
DI Nusa Tenggara Barat (NTB) terdapat dua figur ulama besar yang sangat  menonjol dan berpengaruh. Yaitu, Tuan Guru Zainuddin (Pimpinan Nahdlatul  Wathan) dan Tuan Guru Faisal (Rois Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama).
Tuan Guru Faisal (70) baru saja meninggalkan kita 3 Februari lalu di  Lombok. Saya ingin mengenangnya berkenaan dengan pribadinya yang sangat  menarik. Tuan Guru untuk menunjukkan rasa cinta pada or-ganisasi, ternyata  menempuh jalan yang berliku-liku.
Dalam NU, Tuan Guru Faisal adalah generasi kedua NU di NTB. Pusat NU NTB  adalah di Lombok. Pengembangan NU di sana dengan dua sistem, yakni keguruan  dan pengajian. Dari aspek historis, yang membawa NU ke Lombok adalah seorang  ulama keturunan Arab Syekh Abdul Manan. Itu terjadi pada tahun 1930-an. Syekh  Abdul Manan diutus oleh Hadratusy Syekh Hasyim Asy'ari Rais Akbar NU untuk  membuka wilayah NU Lombok. Waktu itu diistilahkan konsul NU Lombok, karena  belum  ada propinsi. Otomatis Syekh Abdul Manan menjadi

Dr. K.H. A. SAHAL MAHFUDH


Kiai Sahal merupakan tipe seorang ulama yang sejak awal kehidupannya tumbuh dan berkembang dalam tradisi pesantren. Pesantren sebagai bentuk lembaga pendidikan tertua di Indonesia dengan segala subkultur dan kekhasannya, telah membentuk pribadi dan karakter Kiai Sahal. Meskipun oleh sebagian kalangan pesantren sering dikritik sebagai identik dengan kekolotan, keterbelakangan, tradisionalisme, jumud, dan seterusnya, ternyata dari sana muncul kader-kader bangsa dengan integritas moral yang tinggi, memiliki basis tradisi yang bail;, dan mampu beradaptasi dengan modernitas. Pesantren dengan segala kelebihan dan kekurangannya ternyata mempunyai kontribusi yang tidak sedikit dalam mewariskan nilai-nilai dan kearifan hidup. Bahkan, kekayaan tradisi keilmuan pesantren yang ditransformasikan secara benar, dipandang sementara kalangan sebagai modal untuk menghadapi dinamika hidup dan modernitas.

Membaca riwayat hidupnya,

SYEIKH NAWAWI AL BANTANI



Kemasyhuran dan nama besar Syeikh Nawawi al-Bantani kiranya sudah tidak perlu diragukan lagi. Melalui karya-karyanya, kira-kira mencapai 200-an kitab, ulama kelahiran Kampung Tanara, Serang, Banten, 1815 M ini telah membuktikan kepada dunia Islam akan ketangguhan ilmu ulama-ulama Indonesia.


Para ulama di lingkungan Masjidil Haram sangat hormat kepada kealimannya. Bahkan ketika Syeikh Nawawi berhasil menyelesaikan karyanya Tafsir Marah Labid, para ulama Mekkah serta merta memberikan penghormatan tertinggi kepadanya. Pada hari yang telah ditentukan para ulama Mekah dari berbagai penjuru dunia mengarak Syeikh Nawawi mengelilingi Ka`bah sebanyak tujuh kali sebagai bukti penghormatan mereka atas karya monumentalnya itu.

KH BISYRI MUSTHOFA


Sebuah berita interlokal dari Drs. M. Zamroni di Semarang, mengabarkan bahwa KH Bisyri Musthofa wafat di Rumah Sakit Umum Daerah Semarang. Serangan jantung dan tekanan darah tinggi ditambah gangguan pada paru-paru yang menyebabkan proses kematiannya begitu cepat, hanya tiga hari saja. Musibah itu terjadi dua minngu setelah meninggalnya KH Muhammad Dahlan, mantan Menteri Agama. Keduanya adalah  ulama besar, keduanya tenaga-tenaga penting dalam perjuangan. Kepergiannya adalah suatu kehilangan amat besar. Yang patah memang bisa tumbuh, yang hilang dapat terganti. Tetapi, penggati itu bukan lagi Bisyri Musthofa…..!


Seminggu sebelumnya, di Jakarta, Bisri menyelesaikan kebarangkatan puteranya ke Arab Saudi, melanjutkan sekolah ke Riyadh. Menyelesaikan pula beberapa urusan dengan Majelis Syuro Partai Persatuan. Pulang dari Jakarta terus ke Jombang untuk suatu urusan dengan Rois ‘Aam KH Bisyri Syansuri. Sebenarnya telah terasa juga bahwa kesehatannya mulai terganggu, namun dipaksakan juga untuk mengajar para santri dalam pondok pesantren yang dipimpinnya di Rembang.

Selain itu, Bisri masih juga dipaksakan untuk menghadiri harlah partai, karena tak sampai hati menolak undangan mereka. Selesai menghadiri harlah partai, Bisri benar-benar tak sanggup lagi untuk menghadiri beberapa undangan yang memang padat direncanakannya sebelumnya.

Sudut pada Garis Sejajar

Multimedia Pembelajaran Matematika Kelas VII

Melukis Segitiga Sama Kaki dan Sama Sisi

Media Belajar Matematika Kelas VII

Multimedia Pembelajaran (Melukis Segitiga)

Media Belajar Matematika kelas VII.


Berkarakter Aswaja untuk Generasi Profesional dan Bermoral


Bantul, NU Online
Mendekati usia dua windu, SMK Ma’arif 1 Kretek terus berbenah guna mencapai pengembangan mutu pendidikan sekolah menengah kejuruan di era globalisasi yang berorientasi pada peningkatan keunggulan dan kompetitif.

SMK merupakan lembaga pendidikan yang memiliki misi menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah yang mampu mengisi lapangan kerja dan berkualitas profesional yang diharapkan mampu berperan sebagai alat unggulan bagi industri-industri Indonesia dalam menghadapi persaingan global.


Fasilitas dan teknologi mutakhir dihadirkan di SMK yang berdiri sejak tahun 1997 ini guna mencetak alumni menjadi tenaga ahli yang handal. Hingga kini sekolah ini berkonsentrasi untuk melahirkan alumni yang memiliki kompetensi di bidang otomotif dan tata busana.