Adalah A. Muhaimin, lahir di Lasem Kab. Rembang Jawa Tengah pada 1890 M dari ayah Kiai Abdul Aziz dan ibu Mukminah binti Mahali. Ia adalah menantu Kiai Chasbullah, ayah KH Wahab Chasbullah. Setelah isteri pertamanya wafat, ia diambil menantu oleh Hadratusysyaikh Hasyim Asy’ari Tebuireng, dinikahkan dengan putrinya, Nyai Khoiriyyah Hasyim.
Kiai Muhaimin memulai pendidikan dini agama dengan ayahnya, Kiai Abdul Aziz. Kemudian masa remaja belajar ke Kiai Umar Pondok Pesantren Sarang bersama kedua adiknya antara lain Suyuthi. Ia kemudian Kiai Muhaimin melanjutkan belajar ke Kiai Chasbullah Tambakberas Jombang sambil mengajar. Akhirnya ia diambil menantu oleh Kiai Chasbullah,
Nurul Qur'an Pagutan merupakan Salah Satu Pondok Pesantren yang ada di Pagutan tepatnya di Presak Timur. Yang didirikan oleh Al-Magfurlah TGH. Mustadjab
Rabu, 10 April 2013
Beginilah Modus Upaya Perebutan Masjid NU
Jakarta, NU Online
Warga NU telah tersebar di seluruh pelosok Indonesia. Mereka berdakwah dengan membangun masjid, musholla serta madrasah untuk meningkatkan kualitas ibadah dan iman umat Islam sejak sebelum kemerdekaan Indonesia.
Dengan terbukanya Indonesia, bermunculan kelompok Islam baru yang berusaha mengembangkan ajaran mereka di Indonesia. Bukannya berdakwah kepada mereka yang belum berislam, mereka malah menyalahkan kelompok lain dengan menuduhnya bid’ah, khurafat, bahkan mengkafirkan dan mengklaim hanya aliran mereka sendiri yang benar.
Warga NU telah tersebar di seluruh pelosok Indonesia. Mereka berdakwah dengan membangun masjid, musholla serta madrasah untuk meningkatkan kualitas ibadah dan iman umat Islam sejak sebelum kemerdekaan Indonesia.
Dengan terbukanya Indonesia, bermunculan kelompok Islam baru yang berusaha mengembangkan ajaran mereka di Indonesia. Bukannya berdakwah kepada mereka yang belum berislam, mereka malah menyalahkan kelompok lain dengan menuduhnya bid’ah, khurafat, bahkan mengkafirkan dan mengklaim hanya aliran mereka sendiri yang benar.
Rabu, 27 Maret 2013
Tuan Guru Faisal, Potret Kepribadian NU
Oleh KH. Abdurrahman Wahid
DI Nusa Tenggara Barat (NTB) terdapat dua figur ulama besar yang sangat menonjol dan berpengaruh. Yaitu, Tuan Guru Zainuddin (Pimpinan Nahdlatul Wathan) dan Tuan Guru Faisal (Rois Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama).
Tuan Guru Faisal (70) baru saja meninggalkan kita 3 Februari lalu di Lombok. Saya ingin mengenangnya berkenaan dengan pribadinya yang sangat menarik. Tuan Guru untuk menunjukkan rasa cinta pada or-ganisasi, ternyata menempuh jalan yang berliku-liku.
Dalam NU, Tuan Guru Faisal adalah generasi kedua NU di NTB. Pusat NU NTB adalah di Lombok. Pengembangan NU di sana dengan dua sistem, yakni keguruan dan pengajian. Dari aspek historis, yang membawa NU ke Lombok adalah seorang ulama keturunan Arab Syekh Abdul Manan. Itu terjadi pada tahun 1930-an. Syekh Abdul Manan diutus oleh Hadratusy Syekh Hasyim Asy'ari Rais Akbar NU untuk membuka wilayah NU Lombok. Waktu itu diistilahkan konsul NU Lombok, karena belum ada propinsi. Otomatis Syekh Abdul Manan menjadi
Dr. K.H. A. SAHAL MAHFUDH
Kiai
Sahal merupakan tipe seorang ulama yang sejak awal kehidupannya tumbuh dan
berkembang dalam tradisi pesantren. Pesantren sebagai bentuk lembaga pendidikan
tertua di Indonesia dengan segala subkultur dan kekhasannya, telah membentuk
pribadi dan karakter Kiai Sahal. Meskipun oleh sebagian kalangan pesantren
sering dikritik sebagai identik dengan kekolotan, keterbelakangan,
tradisionalisme, jumud, dan seterusnya, ternyata dari sana muncul kader-kader
bangsa dengan integritas moral yang tinggi, memiliki basis tradisi yang bail;,
dan mampu beradaptasi dengan modernitas. Pesantren dengan segala kelebihan dan
kekurangannya ternyata mempunyai kontribusi yang tidak sedikit dalam mewariskan
nilai-nilai dan kearifan hidup. Bahkan, kekayaan tradisi keilmuan pesantren yang
ditransformasikan secara benar, dipandang sementara kalangan sebagai modal untuk
menghadapi dinamika hidup dan modernitas.
Membaca
riwayat hidupnya,
SYEIKH NAWAWI AL BANTANI
Kemasyhuran dan nama besar Syeikh Nawawi al-Bantani kiranya sudah tidak perlu
diragukan lagi. Melalui karya-karyanya, kira-kira mencapai 200-an kitab, ulama
kelahiran Kampung Tanara, Serang, Banten, 1815 M ini telah membuktikan kepada
dunia Islam akan ketangguhan ilmu ulama-ulama Indonesia.
Para ulama di
lingkungan Masjidil Haram sangat hormat kepada kealimannya. Bahkan ketika Syeikh
Nawawi berhasil menyelesaikan karyanya Tafsir Marah Labid, para ulama
Mekkah serta merta memberikan penghormatan tertinggi kepadanya. Pada hari yang
telah ditentukan para ulama Mekah dari berbagai penjuru dunia mengarak Syeikh
Nawawi mengelilingi Ka`bah sebanyak tujuh kali sebagai bukti penghormatan mereka
atas karya monumentalnya itu.
KH BISYRI MUSTHOFA
Sebuah berita interlokal dari Drs. M. Zamroni di Semarang, mengabarkan
bahwa KH Bisyri Musthofa wafat di Rumah Sakit Umum Daerah Semarang.
Serangan jantung dan tekanan darah tinggi ditambah gangguan pada
paru-paru yang menyebabkan proses kematiannya begitu cepat, hanya tiga
hari saja. Musibah itu terjadi dua minngu setelah meninggalnya KH
Muhammad Dahlan, mantan Menteri Agama. Keduanya adalah ulama besar,
keduanya tenaga-tenaga penting dalam perjuangan. Kepergiannya adalah
suatu kehilangan amat besar. Yang patah memang bisa tumbuh, yang hilang
dapat terganti. Tetapi, penggati itu bukan lagi Bisyri Musthofa…..!
Seminggu sebelumnya, di Jakarta, Bisri menyelesaikan kebarangkatan puteranya ke Arab Saudi, melanjutkan sekolah ke Riyadh. Menyelesaikan pula beberapa urusan dengan Majelis Syuro Partai Persatuan. Pulang dari Jakarta terus ke Jombang untuk suatu urusan dengan Rois ‘Aam KH Bisyri Syansuri. Sebenarnya telah terasa juga bahwa kesehatannya mulai terganggu, namun dipaksakan juga untuk mengajar para santri dalam pondok pesantren yang dipimpinnya di Rembang.
Selain itu, Bisri masih juga dipaksakan untuk menghadiri harlah partai, karena tak sampai hati menolak undangan mereka. Selesai menghadiri harlah partai, Bisri benar-benar tak sanggup lagi untuk menghadiri beberapa undangan yang memang padat direncanakannya sebelumnya.
Berkarakter Aswaja untuk Generasi Profesional dan Bermoral
Bantul, NU Online
Mendekati usia dua windu, SMK Ma’arif 1 Kretek terus berbenah guna mencapai pengembangan mutu pendidikan sekolah menengah kejuruan di era globalisasi yang berorientasi pada peningkatan keunggulan dan kompetitif.
SMK merupakan lembaga pendidikan yang memiliki misi menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah yang mampu mengisi lapangan kerja dan berkualitas profesional yang diharapkan mampu berperan sebagai alat unggulan bagi industri-industri Indonesia dalam menghadapi persaingan global.
Fasilitas dan teknologi mutakhir dihadirkan di SMK yang berdiri sejak tahun 1997 ini guna mencetak alumni menjadi tenaga ahli yang handal. Hingga kini sekolah ini berkonsentrasi untuk melahirkan alumni yang memiliki kompetensi di bidang otomotif dan tata busana.
Mendekati usia dua windu, SMK Ma’arif 1 Kretek terus berbenah guna mencapai pengembangan mutu pendidikan sekolah menengah kejuruan di era globalisasi yang berorientasi pada peningkatan keunggulan dan kompetitif.
SMK merupakan lembaga pendidikan yang memiliki misi menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah yang mampu mengisi lapangan kerja dan berkualitas profesional yang diharapkan mampu berperan sebagai alat unggulan bagi industri-industri Indonesia dalam menghadapi persaingan global.
Fasilitas dan teknologi mutakhir dihadirkan di SMK yang berdiri sejak tahun 1997 ini guna mencetak alumni menjadi tenaga ahli yang handal. Hingga kini sekolah ini berkonsentrasi untuk melahirkan alumni yang memiliki kompetensi di bidang otomotif dan tata busana.
Minggu, 24 Maret 2013
KH. Abdul Wahid Hasyim
KH. Abdul Wahid Hasyim adalah putra kelima dari pasangan KH. Hasyim Asy’ari dengan Nyai Nafiqah binti Kyai Ilyas. Anak lelaki pertama dari 10 bersaudara ini lahir pada hari Jumat legi, Rabiul Awwal 1333 H, bertepatan dengan 1 Juni 1914 M, ketika di rumahnya sedang ramai dengan pengajian.
Wahid Hasyim adalah salah seorang dari sepuluh keturunan langsung KH. Hasyim Asy’ari. Silsilah dari jalur ayah ini bersambung hingga Joko Tingkir, tokoh yang kemudian lebih dikenal dengan Sultan Sutawijaya yang berasal dari kerajaan Demak. Sedangkan dari pihak ibu, silsilah itu betemu pada satu titik, yaitu Sultan Brawijaya V, yang menjadi salah satu raja Kerajaan MAtaram. Sultan Brawijaya V ini juga dikenal dengan sebutan Lembu Peteng.
Kesepuluh putra KH. Hasyim Asy’ari itu adalah Hannah, Khairiyah, Aisyah, Izzah, Abdul Wahid, A. Khaliq, Abdul Karim, Ubaidillah, Masrurah, dan Muhammad Yusuf. Sementara itu, dengan Nyai Masrurah KH. Hasyim Asy’ari dikaruniai empat putera, yakni Abdul Kadir, Fatimah, Khodijah dan Ya’kub.
Paham Keagamaan NU dibanggakan Penasihat Raja Maroko
Rabat, NU Online
Jumat (22/3) kemarin, rombongan delegasi PBNU yang di wakili oleh KH Musthafa Aqil (Katib Syuriyah PBNU), KH Zulfa Musthafa (Ketua LBM), KH Mahfudz Asirun dan Doktor H Nasrullah Jasam telah mengadakan pertemuan dengan jajaran petinggi kementrian wakaf di Rabat dan disambut baik oleh Dirjen Urusan Agama Islam Dr. Ahmed Kostas.
"Nahdlatul Ulama itu mempunyai paham kegamaan dengan kami, tentu kami ke depan akan lebih pererat lagi hubungan ini," ujar Dr. Ahmed Kostas.
Pada hari yang sama kunjungan
Jumat (22/3) kemarin, rombongan delegasi PBNU yang di wakili oleh KH Musthafa Aqil (Katib Syuriyah PBNU), KH Zulfa Musthafa (Ketua LBM), KH Mahfudz Asirun dan Doktor H Nasrullah Jasam telah mengadakan pertemuan dengan jajaran petinggi kementrian wakaf di Rabat dan disambut baik oleh Dirjen Urusan Agama Islam Dr. Ahmed Kostas.
"Nahdlatul Ulama itu mempunyai paham kegamaan dengan kami, tentu kami ke depan akan lebih pererat lagi hubungan ini," ujar Dr. Ahmed Kostas.
Pada hari yang sama kunjungan
Minggu, 10 Februari 2013
PEDOMAN UMUM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI LINGKUNGAN LEMBAGA PENDIDIKAN MA'ARIF NAHDLATUL ULAMA
Bismillahirrahmanirrahim
PENDAHULUAN
- a) Pembangunan Nasional di bidang pendidikan adalah upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang bermartabat dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur, dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang merdeka, berdaulat, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana pri-kehidupan bangsa yang aman, tenteram, tertib merdeka, bersahabat, tertib dan damai.
- b) Dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dilakukan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk memajukan peradaban serta kesejahteraan umat manusia, sehingga dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa tersebut, system pendidikan nasional harus meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia.
- c) Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama (LP Ma'arif NU) mempunyai taggungjawab dan mengemban tugas mulia untuk mengembangkan pendidikan Islam yang berhaluan
BELAJAR SAMPAI KE NEGERI CINA
"Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan (potensi) dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,………" (UU No. 20/2003 tentang SPN).
Tidak sedikit masyarakat dunia saat ini perhatiannya terpusat ke kota London. Tempat diselenggarakannya Olimpiade 2012 yang dimulai pada tanggal 27 Juli-12 Agustus 2012. Disamping sebagai ajang pebuktian ketangkasan, even ini juga dianggap menjadi pembuktian keberhasilan pembinaan – pendidikan – yang dilakukan oleh masing-masing negara peserta. Jika dianalogikan, olimpiade ini diumpamakan sebagai 'UN-nya' negara. Kualitas pendidikan yang dijalankan di masing-masing negara diuji dengan berbagai perlombaan. Dan pada akhirnya, melalui perolehan medali akan diketahui, negara mana yang paling efektif dan efisien dalam megolah dan mengembangkan potensi warga negaranya. Setiap bangsa berharap negaranya mampu mengukir prestasi gemilang yang membanggakan. Begitupula dengan kita, bangsa Indonesia. Olimpiade London 2012 kali ini juga sebagai ajang pembuktian. Sejauh mana pemerintah kita ‘tangkas’ menangkap dan mengolah potensi warga negara yang berjumlah + 235 juta jiwa ini menjadi individu berkualitas. Melalui system pendidikan nasional diharapkan pemerintah mampu secara efektif dan efisien mengolah dan mengembangkan potensi yang dimiliki bangsa Indonesia. Sejauh ini, laporan london2012.com (30/07/2012) merilis, Cina mendominasi perolehan medali, dengan total 9 medali (6 emas, 1 perak, 2 perunggu). Perkembangan ini memantapkan mereka
Tidak sedikit masyarakat dunia saat ini perhatiannya terpusat ke kota London. Tempat diselenggarakannya Olimpiade 2012 yang dimulai pada tanggal 27 Juli-12 Agustus 2012. Disamping sebagai ajang pebuktian ketangkasan, even ini juga dianggap menjadi pembuktian keberhasilan pembinaan – pendidikan – yang dilakukan oleh masing-masing negara peserta. Jika dianalogikan, olimpiade ini diumpamakan sebagai 'UN-nya' negara. Kualitas pendidikan yang dijalankan di masing-masing negara diuji dengan berbagai perlombaan. Dan pada akhirnya, melalui perolehan medali akan diketahui, negara mana yang paling efektif dan efisien dalam megolah dan mengembangkan potensi warga negaranya. Setiap bangsa berharap negaranya mampu mengukir prestasi gemilang yang membanggakan. Begitupula dengan kita, bangsa Indonesia. Olimpiade London 2012 kali ini juga sebagai ajang pembuktian. Sejauh mana pemerintah kita ‘tangkas’ menangkap dan mengolah potensi warga negara yang berjumlah + 235 juta jiwa ini menjadi individu berkualitas. Melalui system pendidikan nasional diharapkan pemerintah mampu secara efektif dan efisien mengolah dan mengembangkan potensi yang dimiliki bangsa Indonesia. Sejauh ini, laporan london2012.com (30/07/2012) merilis, Cina mendominasi perolehan medali, dengan total 9 medali (6 emas, 1 perak, 2 perunggu). Perkembangan ini memantapkan mereka
5 REKOMENDASI RAKERNAS PP LP MA'ARIF NU
maarif-online - Pada hari ketiga, tepat pukul 11.30 WIB Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Pendidikan Ma'arif Ulama (LP Ma'arif NU) diakhiri dengan pembacaan hasil Rakernas oleh Wakil Ketua PP LP Ma'arif NU Dr. Hj. Sri Mulyati, pada hari Rabu (23/1) di Syahida Inn. Dalam kesempatan itu Dr. Hj. Sri Mulyati membacakan satu persatu konsideran masing-masing komisi yang terdiri dari komisi pedoman kerja lembaga, peraturan penyelenggaraan pendidikan, pedoman pengelolaan aset, dan terakhir rekomendasi.
Berikut ini poin rekomendasi yang disepakati dalam Rakernas 2013 Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama:
1) Pemerintah perlu mengeluarkan Peraturan dan kebijakan lain yang memungkinkan terciptanya perlakuan yang adil terhadap semua lembaga pendidikan dan kalangan masyarakat untuk memperoleh akses pendidikan.
2) Mengenai Pengelolaan Pemerintah Daearah:
a) Rekomendasi Internal: Mendorong PP LP Ma'arif NU agar melakukan kajian dan melakukan uji materi terhadap UU Otonomi Daerah dan peraturan lain yang tidak berpihak kepada Madrasah;
Berikut ini poin rekomendasi yang disepakati dalam Rakernas 2013 Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama:
1) Pemerintah perlu mengeluarkan Peraturan dan kebijakan lain yang memungkinkan terciptanya perlakuan yang adil terhadap semua lembaga pendidikan dan kalangan masyarakat untuk memperoleh akses pendidikan.
2) Mengenai Pengelolaan Pemerintah Daearah:
a) Rekomendasi Internal: Mendorong PP LP Ma'arif NU agar melakukan kajian dan melakukan uji materi terhadap UU Otonomi Daerah dan peraturan lain yang tidak berpihak kepada Madrasah;
WAHABI GUNAKAN ISTILAH SALAFI UNTUK MENGELABUHI
Jombang, NU Online
Kalangan penganut ajaran gerakan Wahabi di Indonesia dan di dunia lebih senang menyebut dirinya sebagai penganut ajaran gerakan Salafi. Padahal dua istilah ini sangat berbeda satu dengan yang lain.
Gerakan Wahabi dinisbatkan kepada ajaran Syech Muhammad Bin Abdul Wahab, sedangkan ajaran Salafi merujuk kepada ajaran yang dikembangkan Imam Ahmad Bin Hambal, salah satu Imam Madzhab yang diikuti oleh pengikut ajaran Ahlissunnah Wal Jamaah. Pengikut ajaran yang terakhir ini sering disebut sebagai Salafiyun.
Penggunaan sebutan Salafi yang digunakan oleh pengikut Wahabi, bukanlah sesuatu yang tidak disengaja. Tetapi digunakan untuk mengelabuhi, agar seolah-olah mereka menjadi bagian dari ajaran Ahlussunah Wal Jamaah (Aswaja) sehingga mereka bisa masuk dengan mudah ke dalam kantong-kantong pengikut ajaran Aswaja yang menjadi mayoritas di dunia, khususnya di Indonesia.
Gerakan Wahabi dinisbatkan kepada ajaran Syech Muhammad Bin Abdul Wahab, sedangkan ajaran Salafi merujuk kepada ajaran yang dikembangkan Imam Ahmad Bin Hambal, salah satu Imam Madzhab yang diikuti oleh pengikut ajaran Ahlissunnah Wal Jamaah. Pengikut ajaran yang terakhir ini sering disebut sebagai Salafiyun.
Penggunaan sebutan Salafi yang digunakan oleh pengikut Wahabi, bukanlah sesuatu yang tidak disengaja. Tetapi digunakan untuk mengelabuhi, agar seolah-olah mereka menjadi bagian dari ajaran Ahlussunah Wal Jamaah (Aswaja) sehingga mereka bisa masuk dengan mudah ke dalam kantong-kantong pengikut ajaran Aswaja yang menjadi mayoritas di dunia, khususnya di Indonesia.
DAURAH AWAJA: DAKWAH KITA MASIH KONVENSIONAL
Mojokerto, NU Online
Mengapa banyak mahasiswa terpukau dengan dakwah aktifis kampus fundamentalis? Sudah saatnya dilakukan perubahan agar kemasan dakwah di kampus bisa lebih menarik.
KH Muhyiddin Abdusshomad, Rais Syuriyah PCNU Jember itu menyampaikan keprihatinannya pada acara Daurah Kader Aswaja yang diselenggarakan Aswaja Center PCNU Mojokerto, Ahad (10/2).
Kiai Muhyidin mengkritisi kemasan dakwah yang dilakukan kalangan Islam tradisionalis yang cenderung monoton atau konvensional dan kurang menarik. “Bagaimana kita mampu mengajak orang lain agar tertarik dan simpatik dengan ajakan kita kalau tidak ada perubahan dari sisi penampilan dan isi dakwah,” katanya.
Sekedar memberikan ilustrasi, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Islam Jember ini mencoba membandingkan toko tradisional dengan mini market yang kini tengah menjamur di masyarakat. “Mengapa masyarakat lebih senang belanja di super market terkenal dan malas untuk membeli barang di toko sebelah rumah?” katanya balik bertanya kepada peserta.
“Kalau kita tanyakan, ternyata bukan karena faktor harga,” lanjutnya. Malah bisa jadi, antara harga barang di toko sebelah yang dikelola ala kadarnya dengan
Senin, 04 Februari 2013
GERAKAN PEDULI PENDIDIKAN
PEDDOMAN KERJA
GERAKAN PEDULI PENDIDIKAN
MADRASAH NURIUL QUR’AN
A.
PENDAHULUAN
·
Segala puji dan
syukur kita panjatkan kepada Allah SWT, pemelihara alam semesta yang telah
melimpahkan Rahmat, Nikmat, Taufik dan Hidayahnya kepada kita semua.
·
Sholawat dan
salam kita haturkan kepada Baginda Nabi dan Rasul Muhammad SAW sosok pribadi
yang amat sangat berjasa pembawa risalah Wahyu Allah untuk kebaikan dan
keselamatan umat manusia dan bahkan menjadi Rahmat bagi semesta alam sampai
akhir zaman.
·
Nabi Muhammad SAW oleh Allah SWT telah ditetapkan
menjadi seorang Rasul dengan misi pembawa Risalah Allah Dinul Islam, agama yang
amat sangat lengkap dan sempurna berisikan syariah untuk mengatur tata kelola
hidup dan kehidupan dengan segala aspek dan perspektifnya.
·
Salah satu aspek
Dinul Islam untuk membangun umatnya
Minggu, 03 Februari 2013
Rambu-Rambu Perayaan Maulid Nabi
Merayakan hari kelairan Rasulullah saw yang dalam tradisi kita sering disebut maulid/maulidan, merupakan amal kebajikan. Jika amal ini disetai dengan keihklasan dan niat yang lurus akan menjelma sebagai sebuah ibadah yang nilai pahalanya dijanjikan oleh Allah swt.
Maksud niat yang lurus adalah merayakan dengan penuh rasa kegembiraan dan kecintaan atas kelahiran Rasulullah saw. Sebagaimana keterangan Ibn Taimiyah yang dikutip Sayyid Muhammad bin Alwi al-Maliki , yaitu:
يَقُوْلُ اِبْنُ تَيْمِيَّة قَدْ يُثَابُ بَعْضُ النَّاسِ عَلَي فِعْلِ الْمَوْلِدِ وَكَذَلِكَ مَا يُحْدِثُهُ بَعْض النَّاسِ إمَّا مُضَاهَاة لِلنَّصَارَى فِى مِيْلاَدِ عِيْسَى عليه السلام وَإمَّا مَحَبَّةٌ لِلنَّبي صلي الله عليه وسلم وَتَعْظِيْمًالَهُ وَالله قَدْ يُثِيْبُهُمْ عَلَى هَذِهِ الْمَحَبَّةِ وَالاجْتِهَادِ لاَ عَلَى الْبِدَعِ.
Ibn Taimiyyah berkata, “orang-orang yang melaksanakan perayaan Maulid Nabi akan diberi pahala. Demikian pula apa yang dilakukan oleh sebagian orang. Adakalanya bertujuan meniru di kalangan Nasrani yang memperingati kelahiran Isa AS, dan adakalanya juga dilakukan sebagai ekspresi rasa cinta dan penghormatan kepada Nabi Muhammad. Allah Ta’ala akan memberi pahala kepada mereka atas kecintaan mereka kepada Nabi mereka, bukan atas bid’ah yang mereka lakukan.”(Manhajus Salaf fi Fahmin Nushush Bainan Nadzariyyat wat Tathbiq, h. 399)Sebagai amal yang baik tentunya perayaan maulid harus bersih
TIGA JENIS JENGGOT
Pada sebuah forum, Kiai Masdar berkali-kali menyebut jenggot dengan kesan negatif. Jenggot adalah aksesoris orang-orang kolot. Jenggot adalah tren pencitraan kaum salafi yang tidak keren.
Di sela kerumunan jamaah, samar-samar terlihat kiai NU berjenggot menatapnya serius. Khusyuk menyimak. Tapi sorot matanya ganjil.
Kiai Masdar akhirnya sadar, pernyataannya soal ”jenggot” masih butuh syarah. Segera ia menyusuli ceramahnya, ”Jenggot itutsalatsatu anwa’in (jenggot terdiri dari tiga jenis).”
”Pertama,
Di sela kerumunan jamaah, samar-samar terlihat kiai NU berjenggot menatapnya serius. Khusyuk menyimak. Tapi sorot matanya ganjil.
Kiai Masdar akhirnya sadar, pernyataannya soal ”jenggot” masih butuh syarah. Segera ia menyusuli ceramahnya, ”Jenggot itutsalatsatu anwa’in (jenggot terdiri dari tiga jenis).”
”Pertama,
CARA HARUN AR-RASYID MENDIDIK ANAKNYA
Di bawah kepemimpinan Harun Ar-Rasyid (786-809 M), Khalifah kelima Dinasti Abbasyiyah, umat Islam mengalami masa keemasannya. Seluruh penerjemah Muslim, Yahudi dan Kristen berkumpul di Baghdad untuk mengalihbahasakan naskah-naskah ilmu pengetahuan dari bahasa asing ke dalam bahasa Arab.
Pusat-pusat kajian digalakkan oleh pemerintah sementara para ulama dan intelektual rajin menulis karya-karya mereka. Baghdad menjadi tujuan belajar dan detak jantung peradaban dunia. Di masa ini ilmu sangat dihargai dan para ilmuan mendapatkan perlakuan yang istimewa oleh masyarakat bahkan oleh Khalifah Abbasyiah sendiri.
Khalifah dan para Wazir menyerahkan anak-anak mereka kepada para ulama dan ilmuwan Islam untuk diasah akal dan moralnya. Di hadapan para ulama dan imuwan muslim,
KELAHIRAN NABI ANUGRAH TERBESAR
Bulan Rabiul awal yang biasa disebut bulan maulid adalah bulan yang tidak pernah terlupakan oleh orang muslim, karena pada bulan ini seorang putra terbaik dari Bani Hasyim Bangsa Arab, sesosok pemuda teladan yang kemudian menjadi pemimpin terbesar dunia telah dilahirkan, tepatnya pada hari Senin tanggal 12 Rabiul awal, bertepatan dengan 20 April 571 M.
Muhammad, nama ini selalu dikenal seantero penjuru dunia. Dia telah berhasil merubah wajah dunia menjadi bermakna, dari gelap menjadi terang, dari kebodohan menjadi berperadaban. Dialah seorang yang telah mengantarkan manusia kepada nilai kemanusiaannya yang tinggi, dialah yang telah mengembalikan manusia kepada keberadaan yang sebenarnya yaitu mulia dan sempurna sebagaimana pertama kali dimaksudkan.
Beberapa peristiwa luar biasa mengiringi kelahiran beliau, diantaranya adalah
Sabtu, 02 Februari 2013
VISI NU 2013
Berangkat dari berbagai persoalan yang dihadapi bangsa ini sejak
beberapa tahun yang lalu, maka mulai awal tahun 2013 ini hingga beberapa tahun
sesudahnya diharapkan ada kemajuan yang berarti bagi bangsa ini baik di bidang
sosial-politik, bidang ekonomi dan bidang kebudayaan.
Oleh sebab itu, NU kembali mengajak seluruh komponen bangsa baik
pemerintah, kalangan TNI, partai politik, kalangan bisnis, kelompok
profesional, kalangan Ormas, lembaga swadaya masyarakat dan tidak ketinggalan
pula kalangan agamawan agar bersatu padu untuk menyelesaikan berbagai
permasalahan yang dihadapi rakyat dan bangsa ini dengan menggunakan cara dan
sarana yang dimiliki oleh bangsa ini sendiri.
Ke depan, kita ingin mencari soluasi yang tepat dan relevan, karena itu kita harus memulai berani dan percaya diri
Ke depan, kita ingin mencari soluasi yang tepat dan relevan, karena itu kita harus memulai berani dan percaya diri
Langganan:
Postingan (Atom)